Jalur pendakian gunung Semeru Ranu Pani adalah jalur pendakian utama dan paling populer. Jalur Ranu Pani nantinya memiliki dua cabang jalur lagi yakni jalur Watu Renjang dan jalur Ayek-Ayek. Ranu Pani adalah desa di kawasan kaki gunung Semeru. Dari Ranu Pani kita akan berjalan datar lumayan jauh dan selanjutnya mendaki naik hingga puncak. Kelebihan pendakian gunung Semeru ketimbang gunung-gunung lain di Jawa yakni trek yang akan kita lalui memberikan pemandangan alam yang sangat lengkap dan luar biasa. Pemandangan yang akan kita temui antara lain berupa savana, taman bunga lavender, bukit, hutan, danau, bermacam bunga, bermacam fauna, kabut, gunung-gunung kecil di sekitaran gunung Semeru.
PENDAFTARAN
Sebelum melakukan pendakian pendaki harus cek dulu situs resmi gunung Semeru di:www.bromotenggersemeru.org
Cek dulu tanggal yang masih tersedia untuk pendakian. Dan lakukan pendaftaran secara online.
Sebelum melakukan pendakian pendaki harus cek dulu situs resmi gunung Semeru di:www.bromotenggersemeru.org
Cek dulu tanggal yang masih tersedia untuk pendakian. Dan lakukan pendaftaran secara online.
BASECAMP DESA RANU PANI

Pemandangan Desa Ranu Pani. Di sinilah kita melakukan persiapan dan pendaftaran ulang
(1) Jalur Watu Rejeng (RECOMMENDED):

Pemandangan Desa Ranu Pani. Di sinilah kita melakukan persiapan dan pendaftaran ulang
(1) Jalur Watu Rejeng (RECOMMENDED):
RANUPANI – LANDENGAN DOWO = 3km (1,5jam)
Jalur menuju Landengan Dowo relatif masih mudah. Kita akan berjalan menyusuri jalan paving datar.

Papan penanda “Landengan Dowo”
Jalur menuju Landengan Dowo relatif masih mudah. Kita akan berjalan menyusuri jalan paving datar.

Papan penanda “Landengan Dowo”
LANDENGAN DOWO – WATU REJENG = 3km (1,5jam)
Jalur menuju Watu Rejeng juga relatif masih mudah. Jalan sudah mulai memasuki hutan dan jalan tanah. Di perjalanan kita akan menjumpai sebuah jembatan kecil yang disebut “Jembatan Cinta”.

Papan penanda “Watu Rejeng”
Jalur menuju Watu Rejeng juga relatif masih mudah. Jalan sudah mulai memasuki hutan dan jalan tanah. Di perjalanan kita akan menjumpai sebuah jembatan kecil yang disebut “Jembatan Cinta”.

Papan penanda “Watu Rejeng”
WATU REJENG – RANU KUMBOLO = 4,5km (2jam)
Dari Watu Rejeng kita masih terus berjalan hingga mencapai sebuah danau bernama “Ranu Kumbolo”. Jalan yang kita lewati adalah jalan berbukit dan berpohon banyak.

Papan penanda “Ranu Kumbolo”
Dari Watu Rejeng kita masih terus berjalan hingga mencapai sebuah danau bernama “Ranu Kumbolo”. Jalan yang kita lewati adalah jalan berbukit dan berpohon banyak.

Papan penanda “Ranu Kumbolo”

Ranu Kumbolo di tengah perjalanan. Di danau ini kita tidak diperbolehkan untuk mandi dikarenakan akan mencemari air. Banyak sekali para pendaki yang mendirikan tenda di Ranu Kumbolo. Ranu Kumbolo merupakan tempat paling favorit pendaki untuk bermalam.
RANU KUMBOLO – ORO-ORO OMBO = 1km (30 menit)
Jika kita bertenda di Ranu Kumbolo maka berkemas lagi dan melanjutkan perjalanan. Kita akan berjalan naik sebuah tanjakan yang legenda di gunung Semeru yakni “Tanjakan Cinta”. Mitos: jika kita berjalan mendaki Tanjakan Cinta tersebut tanpa menoleh ke belakang sembari membayangkan seseorang yang ingin kita jadikan pasangan hidup maka hal tersebut akan menjadi kenyataan. Setelah melewati Tanjakan Cinta kita akan bertemu dengan sebuah lahan luas yang pada bulan-bulan tertentu (setelah musim hujan) akan ditumbuhi bunga lavender. Tempat ini dinamakan “Oro-Oro Ombo” yakni sebuah taman yang dipenuhi dengan bunga-bunga lavender.

Taman lavender “Oro-Oro Ombo”
Jika kita bertenda di Ranu Kumbolo maka berkemas lagi dan melanjutkan perjalanan. Kita akan berjalan naik sebuah tanjakan yang legenda di gunung Semeru yakni “Tanjakan Cinta”. Mitos: jika kita berjalan mendaki Tanjakan Cinta tersebut tanpa menoleh ke belakang sembari membayangkan seseorang yang ingin kita jadikan pasangan hidup maka hal tersebut akan menjadi kenyataan. Setelah melewati Tanjakan Cinta kita akan bertemu dengan sebuah lahan luas yang pada bulan-bulan tertentu (setelah musim hujan) akan ditumbuhi bunga lavender. Tempat ini dinamakan “Oro-Oro Ombo” yakni sebuah taman yang dipenuhi dengan bunga-bunga lavender.

Taman lavender “Oro-Oro Ombo”
ORO-ORO OMBO – CEMORO KANDANG = 1,5km (30 menit)
Dari Oro-Oro Ombo kita berjalan terus datar hingga bertemu dengan Cemoro Kandang.

Papan penanda “Cemoro Kandang”
Dari Oro-Oro Ombo kita berjalan terus datar hingga bertemu dengan Cemoro Kandang.

Papan penanda “Cemoro Kandang”
CEMORO KANDANG – JAMBANGAN = 3km (30 menit)
Jambangan adalah lahan luas yang ditumbuhi bunga-bunga edelweis, cantigi, dan pohon cemara.

Papan penanda “Jambangan”
Jambangan adalah lahan luas yang ditumbuhi bunga-bunga edelweis, cantigi, dan pohon cemara.

Papan penanda “Jambangan”
JAMBANGAN – KALIMATI = 2km (30 menit)
Di Kalimati adalah tempat favorit selanjutnya untuk bermalam atau mendirikan tenda. Tempatnya luas sehingga cukup untuk banyak kelompok. Di Kalimati jika musim hujan juga terdapat sumber air.

papan penanda “Kalimati”.
Di Kalimati adalah tempat favorit selanjutnya untuk bermalam atau mendirikan tenda. Tempatnya luas sehingga cukup untuk banyak kelompok. Di Kalimati jika musim hujan juga terdapat sumber air.

papan penanda “Kalimati”.
KALIMATI – ARCOPODO = 1,2km (2,5jam)
Perjalanan selanjutnya kita akan menuju Arcopodo. Jika ingin mendapat sunrise di puncak Mahameru maka sebaiknya bermalam di Arcopodo. Jika bermalam di Arcopodo maka pagi dini hari kita harus bersiap-siap untuksummit attack atau pendakian menuju puncak.

Papan penanda “Arcopodo”
Perjalanan selanjutnya kita akan menuju Arcopodo. Jika ingin mendapat sunrise di puncak Mahameru maka sebaiknya bermalam di Arcopodo. Jika bermalam di Arcopodo maka pagi dini hari kita harus bersiap-siap untuksummit attack atau pendakian menuju puncak.

Papan penanda “Arcopodo”
ARCOPODO – CEMORO TUNGGAL – PUNCAK MAHAMERU = 1,5km (3-4jam)
Summit attack atau pendakian menuju puncak, kita akan melewati medan paling berat di pendakian gunung Semeru ini. Jalur yang kita lewati yakni Cemoro Tunggal kemudian puncak Mahameru.

Cemoro Tunggal. Ditandai dengan pohon cemara tunggal
Summit attack atau pendakian menuju puncak, kita akan melewati medan paling berat di pendakian gunung Semeru ini. Jalur yang kita lewati yakni Cemoro Tunggal kemudian puncak Mahameru.

Cemoro Tunggal. Ditandai dengan pohon cemara tunggal
!ZONE BLANK 75!
Zone Blank 75 adalah zona tengkorak atau zona kematian yang terdapat di pinggir jalur dari Arcopodo menuju puncak Mahameru. Zona ini adalah sebuah jurang yang sangat dalam. Dinamakan “75” karena dalamnya mencapai 75 meter. Zona Blank 75 banyak sekali menelan korban. Penting: saat turun dari puncak Mahameru diwajibkan pendaki untuk tidak lari atau terburu-buru (karena jalan menurun tajam) karena banyak pendaki yang tidak sengaja berbelok arah ke kanan akibat lari dari atas dan masuk ke dalam Zona Blank 75 tersebut.

Zone Blank 75 adalah zona tengkorak atau zona kematian yang terdapat di pinggir jalur dari Arcopodo menuju puncak Mahameru. Zona ini adalah sebuah jurang yang sangat dalam. Dinamakan “75” karena dalamnya mencapai 75 meter. Zona Blank 75 banyak sekali menelan korban. Penting: saat turun dari puncak Mahameru diwajibkan pendaki untuk tidak lari atau terburu-buru (karena jalan menurun tajam) karena banyak pendaki yang tidak sengaja berbelok arah ke kanan akibat lari dari atas dan masuk ke dalam Zona Blank 75 tersebut.

PUNCAK MAHAMERU 3.676 MDPL

Ini dia puncak tertinggi di pulau Jawa, puncak “Mahameru” yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl (meter di atas permukaan laut) foto: Igor Saykoji

Ini dia puncak tertinggi di pulau Jawa, puncak “Mahameru” yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl (meter di atas permukaan laut) foto: Igor Saykoji
Kita kalkulasikan semua waktu pendakian:
RANUPANI – LANDENGAN DOWO = 3km (1,5jam)
LANDENGAN DOWO – WATU REJENG = 3km (1,5jam)
WATU REJENG – RANU KUMBOLO = 4,5km (2jam)
RANU KUMBOLO – ORO-ORO OMBO = 1km (30 menit)
ORO-ORO OMBO – CEMORO KANDANG = 1,5km (30 menit)
CEMORO KANDANG – JAMBANGAN = 3km (30 menit)
JAMBANGAN – KALIMATI = 2km (30 menit)
KALIMATI – ARCOPODO = 1,2km (2,5jam)
ARCOPODO – CEMORO TUNGGAL – PUNCAK MAHAMERU = 1,5km (3-4jam)
TOTAL: 11 jam waktu pendakian dengan 1 kali bermalam. 1 kali istirahat
RANUPANI – LANDENGAN DOWO = 3km (1,5jam)
LANDENGAN DOWO – WATU REJENG = 3km (1,5jam)
WATU REJENG – RANU KUMBOLO = 4,5km (2jam)
RANU KUMBOLO – ORO-ORO OMBO = 1km (30 menit)
ORO-ORO OMBO – CEMORO KANDANG = 1,5km (30 menit)
CEMORO KANDANG – JAMBANGAN = 3km (30 menit)
JAMBANGAN – KALIMATI = 2km (30 menit)
KALIMATI – ARCOPODO = 1,2km (2,5jam)
ARCOPODO – CEMORO TUNGGAL – PUNCAK MAHAMERU = 1,5km (3-4jam)
TOTAL: 11 jam waktu pendakian dengan 1 kali bermalam. 1 kali istirahat
(2) Jalur ayek-Ayek:
Untuk jalur Ayek-Ayek relatif jarang dipilih oleh pendaki karena melalui trek yang berdebu dan berbatu.
Untuk jalur Ayek-Ayek relatif jarang dipilih oleh pendaki karena melalui trek yang berdebu dan berbatu.
RANUPANI – GUNUNG AYEK-AYEK – PANGONAN CILIK – RANU KUMBOLO (5jam)
TIPS PENDAKIAN
- Pilihlah hari yang bagus untuk mendaki Semeru (April – Oktober)
- Latihan fisik seminggu sebelum hari H
- Persiapkan tim dan perlengkapan yang akan dibawa . Jangan lupa bawa sesuatu misal benda kesayangan atau tulisan untuk seseorang supaya bisa foto bareng saat di puncak
- Tim yang solid adalah 5-8 orang. Jika sedikit usahakan 3 orang (1 orang harus sudah pernah naik gunung)
- Jangan sepelekan keselamatan. Pakai sandal atau sepatu gunung dan jaket gunung. Bawa makanan dan air secukupnya jangan terlalu sedikit. Yang paling penting jangan melanggar peraturan dan jangan buang sampah di gunung
- Persiapkan rincian waktu untuk bermalam dan mulai pendakian puncak. Dan pilih juga tempat yang pas untuk bertenda
- Dirikan tenda di tempat yang datar dan usahakan diselimuti pohon atau semak supaya tidak terkena angin gunung langsung
- Jika ada anggota kelompok yang tidak bisa melanjutkan perjalanan sebaiknya ditemani. Atau jika sakit parah langsung beritahu dengan kelompok lain.
INFORMASI GUNUNG SEMERU
Nama: Gunung Semeru
Ketinggian: 3.676 mdpl
Pengelola: TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru)
Gunung lain dalam satu komplek: Gn.Bromo (2.392m) Gn. Batok (2.470m) Gn.Kursi (2,581m) Gn.Watangan (2.662m) Gn.Widodaren (2.650m).
Danau (ranu): Ranu Pani, Ranu Regulo, Ranu Kumbolo dan Ranu Darungan.
Pohon: cemara, akasia, pinus, dan jenis Jamuju.
Flora: Kirinyuh, alang-alang, tembelekan, harendong, Edelwiss putih, Lavender
Fauna: macan kumbang, budeng, luwak, kijang, kancil, dll
Hutan: hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung
Kawah: Kawah Jonggring Saloka
Puncak: Mahameru
View gunung lain dari puncak: Gunung Bromo, Argopuro, Raung, Arjuno, Welirang, Lawu
Mitos: Gunung Semeru adalah paku untuk memaku pulau Jawa oleh para dewa. Gunung Semeru adalah tempat bersemayam Dewa Shiwa
Kismis (Kisah Misteri):
Tarif: cek di situs resmi www.bromotenggersemeru.org
Website resmi: www.bromotenggersemeru.org
Nama: Gunung Semeru
Ketinggian: 3.676 mdpl
Pengelola: TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru)
Gunung lain dalam satu komplek: Gn.Bromo (2.392m) Gn. Batok (2.470m) Gn.Kursi (2,581m) Gn.Watangan (2.662m) Gn.Widodaren (2.650m).
Danau (ranu): Ranu Pani, Ranu Regulo, Ranu Kumbolo dan Ranu Darungan.
Pohon: cemara, akasia, pinus, dan jenis Jamuju.
Flora: Kirinyuh, alang-alang, tembelekan, harendong, Edelwiss putih, Lavender
Fauna: macan kumbang, budeng, luwak, kijang, kancil, dll
Hutan: hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung
Kawah: Kawah Jonggring Saloka
Puncak: Mahameru
View gunung lain dari puncak: Gunung Bromo, Argopuro, Raung, Arjuno, Welirang, Lawu
Mitos: Gunung Semeru adalah paku untuk memaku pulau Jawa oleh para dewa. Gunung Semeru adalah tempat bersemayam Dewa Shiwa
Kismis (Kisah Misteri):
Tarif: cek di situs resmi www.bromotenggersemeru.org
Website resmi: www.bromotenggersemeru.org
TRANSPORTASI
- Dari Malang: Terminal Malang/Stasiun Malang -> Pasar Tumpang -> Desa Jemplang -> Desa Ranu Pani
- Dari Probolinggo: Terminal Probolinggo -> Sukapura -> Desa Jemplang -> Desa Ranu Pani\
- Dari Lumajang: Terminal/Stasiun Lumajang -> Desa Senduro -> Ranu Pane
GUNUNG BROMO
Gunung Bromo adalah gunung api yang masih aktif yang terletak di Jawa Timur tepatnya di Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Gunung Bromo memiliki ketinggian 2.392 mdpl.
Gunung Bromo adalah gunung api yang masih aktif yang terletak di Jawa Timur tepatnya di Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Gunung Bromo memiliki ketinggian 2.392 mdpl.
Sejarah terbentuknya gunung Bromo adalah bermula dari letusan yang memecah belah Gunung Tengger (4000 mdpl). Akibat letusan tersebut terbentuklah sebuah komplek gunung yang di dalamnya meliputi Lautan Pasir, Gunung Widodaren, Gunung Watangan, Gunung Kursi, Gunung Batok dan Gunung Bromo. Selain penjelasan secara ilmiah, terbentuknya atau sejarah gunung Bromo juga sangat kental akan cerita rakyat.
Pegunungan Tengger adalah pegunungan yang sangat besar yang di dalamnya terdapat gunung-gunung kecil antara lain: G. Penanjakan ( 2.770 mdpl.), G. Cemorolawang, G. Lingker ( 2.278 mdpl.), G. Pundak Lembu ( 2.635 mdpl.), G Jantur ( 2.705 mdpl.),G.Ider-ider ( 2.527 mdpl.) serta G.Mungal ( 2.480 mdpl.). Sedangkan pada Komplek Pegunungan Jambangan terdapat G. Lanang ( 2.313 mdpl ), G Ayek-ayek ( 2.819 mdpl ), G. Panggonan Cilik ( 2.883 mdpl ), G Keduwung ( 2.334 mdpl ), G Jambangan ( 3.020 mdpl ), G Widodaren ( 2.000 mdpl ), G Kepolo ( 3.035 mdpl ), G Malang ( 2.401 mdpl ), dan G Semeru ( 3.676 mdpl ).
MENUJU LOKASI
Untuk menuju gunung Bromo ada banyak pilihan jalur dan basecamp atau penginapan antara lain:
Desa Tosari – Wonokitri
Cemoro lawang – Ngadisari
Jemplang – Ngadas
Untuk menuju gunung Bromo ada banyak pilihan jalur dan basecamp atau penginapan antara lain:
Desa Tosari – Wonokitri
Cemoro lawang – Ngadisari
Jemplang – Ngadas
Dari Surabaya kita bisa naik bis menuju Probolinggo dan turun di Pasuruan. Selanjutnya naik colt/angkutan umum menuju Desa Tosari – Wonokitri. Di Wonokitri kita dapat bermalam di hotel/losmen. Selanjutnya jarak menuju wisata Bromo sudah dekat.
Dari arah Probolinggo kita naik colt atau bis menuju Sukapura, kemudian kita terus ke Ngadisari. Dari Ngadisari naik kuda atau berjalan kaki menuju Cemoro lawang sejauh 3 km. Di Cemoro lawang kita dapat bermalam di hotel/losmen. Selanjutnya jarak menuju wisata Bromo sudah dekat.
Dari Malang kita naik minibus menuju ke Tumpang (18 Km). Dari Tumpang perjalanan kita lanjutkan dengan naik Jeep menuju ke Jemplang sekitar 1,5 jam perjalanan melewati Desa Gubuk Klakah dan Desa Ngadas. Sampai di Jemplang selanjutnya jarak menuju Bromo sudah dekat.
Dari Purwodadi, dari Kota Malang kita naik Bus atau minibus menuju ke Purwodadi. Dari Purwodadi kita naik minibus menuju ke Desa Tosari, melewati Desa Nonggojajar. Dari Tosari kita teruskan menuju Wonokitri. Di Wonokitri kita dapat bermalam di hotel/losmen. Selanjutnya jarak menuju wisata Bromo sudah dekat.
Para wisatawan atau pendatang yang berwisata ke gunung Bromo kebanyakan adalah memulai perjalanan di dini hari sekali untuk mengejar sunrise atau matahari terbit. Maka dari itu planning terbaik yakni menginap di salah satu penginapan sesuai jalur lokasi di atas. Untuk transportasi bila dari Jakarta kita bisa naik kereta dan turun di stasiun Malang. Tips: jika berlebih uang atau banyak anggota kita bisa memanfaatkan porter yang biasanya menawarkan jasa saat kita tiba di stasiun Malang. Ini akan efektif sekali. (tentunya keungan dibagi rata ya).
GALERI PEMANDANGAN GUNUNG BROMO
INFORMASI GUNUNG BROMO
Nama: Gunung Bromo
Ketinggian: 2.392 mdpl
Lokasi: Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, Malang
Tipe: Gunung api aktif
Kondisi: kawah
Jalur pendakian: Probolinggo, Pasuruan
Tarif : Rp 27.500/orang (lokal), Rp 217.000 (mancanegara) sudah termasuk asuransi
Nama: Gunung Bromo
Ketinggian: 2.392 mdpl
Lokasi: Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, Malang
Tipe: Gunung api aktif
Kondisi: kawah
Jalur pendakian: Probolinggo, Pasuruan
Tarif : Rp 27.500/orang (lokal), Rp 217.000 (mancanegara) sudah termasuk asuransi
Naik kuda: Rp , Sewa porter: Rp , Photographer: Rp , Jeep: Rp 700.000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar